Desa Pemaron

Pemerintah Desa Pemaron bersama Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Merta Jaya serta BUMDesa Dharma Karya terus berkomitmen dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan melalui pengelolaan sampah terpadu di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Reduce-Reuse-Recycle (TPST 3R) Desa Pemaron.

Pengolahan sampah di TPST 3R dilakukan dengan prinsip pemilahan sejak awal, agar setiap jenis sampah dapat dimanfaatkan secara optimal:

• Sampah organik dikelola melalui dua metode utama:

  1. Pengomposan – sisa makanan, dedaunan, dan sampah organik lainnya diolah menjadi pupuk kompos melalui proses dekomposisi dengan bantuan mikroorganisme, cacing, maupun lalat BSF. Kompos ini dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan pertanian maupun sebagai pakan ternak.

  2. Eco-Enzyme – sampah organik berupa kulit buah dan sayuran difermentasi menjadi cairan serbaguna. Produk eco-enzyme ini bisa digunakan sebagai pembersih alami, pupuk cair, hingga penghilang bau, sehingga memiliki nilai tambah dan manfaat luas bagi masyarakat.

• Sampah anorganik seperti plastik, botol, dan kemasan dipilah, dibersihkan, lalu dilakukan pencacahan untuk dijual ke Rumah Plastik. Selanjutnya, sampah ini diolah kembali menjadi produk daur ulang yang memiliki nilai ekonomis.

• Sampah residu yang tidak bisa diolah kembali diproses dengan metode insinerasi. Abu hasil pembakaran dapat digunakan untuk bahan kompos maupun stabilisasi, sehingga meminimalisir timbulan sampah yang berakhir di TPA.

Kepala Desa Pemaron menyampaikan bahwa fokus utama saat ini adalah meningkatkan kapasitas pengolahan sampah organik, terutama dalam produksi kompos dan eco-enzyme. “Dengan pengelolaan terpadu ini, kami berharap tidak hanya mengurangi beban sampah di TPA, tetapi juga memberikan manfaat nyata berupa pupuk, energi alternatif, dan produk ramah lingkungan yang bisa digunakan masyarakat,” ujarnya.